Pengumuman Statistik
Pengumuman Statistik
Hasil Wawancara Akhir Dengan Wali Kota Padang Seleksi Calon Anggota Dewan Pengawas Perusahaan...
Hasil Wawancara Akhir Dengan Wali Kota Padang...
Wawancara Akhir dengan Walikota Padang Seleksi Calon Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum...
Wawancara Akhir dengan Walikota Padang Seleksi...
Hasil Seleksi Administrasi Calon Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota...
Hasil Seleksi Administrasi Calon Anggota Dewan...
Perpanjangan Seleksi Terbuka Calon Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Padang...
Perpanjangan Seleksi Terbuka Calon Dewan Pengawas...
Seleksi Terbuka Calon Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Padang Periode...
Seleksi Terbuka Calon Dewan Pengawas Perusahaan...
PENGUMUMAN YANG DINYATAKAN LULUS ADMINISTRASI BIDANG IKP
PENGUMUMAN YANG DINYATAKAN LULUS ADMINISTRASI...
Syarat Rekruitment Tenaga Ahli Publikasi
Syarat Rekruitment Tenaga Ahli Publikasi
Survei Statistik Perilaku ASN Dalam Penggunaan Internet 2022
Survei Statistik Perilaku ASN Dalam Penggunaan...
Himbauan Sholat Idul Adha
Himbauan Sholat Idul Adha
Pemko Padang Gelar Pentas Seni di Batang Arau
Pemko Padang Gelar Pentas Seni di Batang Arau
Kepala Disdag: Harga Migor Rp11.500,-
Kepala Disdag: Harga Migor Rp11.500,-
Survei Statistik Perilaku OPD Dalam Penggunaan Internet 2021
Survei Statistik Perilaku OPD Dalam Penggunaan...
Buku Profil Kota Padang - Statistik Kunci dan Progres Digitalisasi Kota Padang Tahun 2021
Buku Profil Kota Padang - Statistik Kunci dan...
Home / Di Padang : Pengangguran Meningkat, Kemiskinan Menurun
Apr 2, 2021 / View : 3089
Admin
Padang - Pandemi Covid-19 telah mengganggu sektor usaha dan perekonomian. Pemangkasan karyawan dengan pemberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di sejumlah perusahaan.
Begitu halnya di Kota Padang. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang Medi Iswandi menyebut, angka pengangguran di daerahnya jauh meningkat.
"Selama Pandemi, berdasarkan data yang dirilis BPS Kota Padang, angka pengangguran naik dari 8,6 persen menjadi 13 persen," ujarnya, Jumat (2/4/2021).
Medi menilai, seharusnya, angka pengangguran yang cukup tinggi itu akan berimbas pada kemiskinan. Sebab, pengangguran tidak memiliki pendapatan setiap harinya.
"Namun kenyataannya, setelah BPS menyampaikan kepada kami, angka kemiskinan justru menurun," kata Medi.
Angka kemiskinan sebesar 4,48 persen justru turun 0,08 persen. BPS mencatat angka kemiskinan di Padang menjadi 4,4 persen.
"Jadi, pengangguran meningkat, tapi kemiskinan tidak tampak," katanya.
Penyebab turunnya angka kemiskinan di Padang karena selama masa pandemi, sikap kegotongroyongan warga Kota Padang cukup tinggi. Rasa kesetiakawanan terbilang kental di Padang. Pengangguran tidak dibiarkan menganggur tanpa mendapatkan kebutuhan hidup sehari-hari.
"Ada lembaga zakat dan saudara-saudara kita yang membantu mereka yang menganggur," kata Medi.
Selama masa Pandemi Covid-19, Wali Kota Padang memang telah mengajak badan amil zakat, dompet dhuafa dan lainnya untuk membantu siapa saja yang terimbas Covid-19. Bahkan kepala OPD dan seluruh ASN diimbau untuk membantu yang terdampak. Seperti menyiapkan sembako di atas kendaraan masing-masing untuk nantinya dibagikan kepada siapa saja.
"Walau mereka menganggur, akan tetapi bahan pokok mereka tetap tersedia setiap hari, karena mereka dibantu oleh badan zakat dan lainnya," ujar Medi.
Medi mengatakan, BPS Kota Padang telah mencatat angka pengeluaran perhari mereka yang menganggur selama Pandemi. Pengeluaran rata-rata yakni Rp570 ribu / bulan / kapita.
"Semuanya itu terbantu dengan kehadiran amil zakat maupun infak dan sedekah warga. Itu sebabnya Kota Padang ditetapkan sebagai Kota Dermawan kemarin ini," sebut Kepala Bappeda Kota Padang.(Charlie Ch. Legi)
8
10
1
5