Padang - Pemerintah Kota Padang menggelar diskusi evaluasi persiapan penilaian Kota Sehat 2025 di Hotel Rangkayo Basa, Kamis (21/8/2025). Kegiatan ini dihadiri Wakil Wali Kota Padang,Maigus Nasir, bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Maigus Nasir mengatakan, Kota Padang selama ini berhasil meraih penghargaan tertinggi Kota Sehat, Swasti Saba Wistara secara berturut-turut. Ia menegaskan semangat kolaborasi harus terus dijaga agar prestasi tersebut dapat kembali diraih tahun ini.
“Kita alhamdulillah berturut-turut mendapat penghargaan Swasti Saba Wistara. Tahun ini kita bersemangat berjuang untuk kembali meraihnya. Penilaian kota sehat bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi seluruh OPD. Ada 9 tatanan dan 136 indikator yang harus dipenuhi, sehingga butuh kerja sama semua pihak,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penghargaan Kota Sehat bukan sekadar simbol, melainkan dorongan bagi masyarakat untuk terus berperilaku hidup sehat.
“Kalau tidak ada penghargaan, orang cenderung pasif. Dengan adanya penilaian ini, masyarakat termotivasi menjaga pola hidup sehat di berbagai sektor, mulai dari kawasan industri, transportasi, hingga lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk anak-anak,” tambahnya.
Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Padang harus kembali memperoleh gelar Swastisaba Wistara sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam mewujudkan kota sehat.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi ini, seluruh pihak diharapkan dapat memahami dan menindaklanjuti setiap arahan maupun tatanan yang ada secara menyeluruh.
Selain itu, diperlukan dokumentasi yang rapi serta narasi singkat yang menarik agar hasil kerja dapat dipresentasikan dengan baik. Mengingat adanya dua fase penilaian yang harus dilalui, maka kualitas presentasi menjadi faktor penentu sehingga kunjungan lapangan tidak diperlukan apabila paparan sudah dinilai memadai.
Terakhir, perhatian penuh harus diberikan pada setiap jalur objek pantau agar seluruh aspek kota sehat dapat berjalan sesuai standar yang ditetapkan.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Padang, Rukayah Anwar menyampaikan bahwa pada 26 Agustus 2025, Wali Kota Padang dijadwalkan memaparkan program Kota Sehat melalui Zoom Meeting di hadapan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri. Dalam presentasi tersebut, Pemko Padang akan menampilkan dokumen, inovasi, serta dokumentasi foto-foto kegiatan terbaik.
“Hasil presentasi itu akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat. Jika dinyatakan lolos, pada September hingga pertengahan Oktober 2025, tim verifikasi pusat akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesesuaian dokumen dengan kegiatan nyata,” jelas Rukayah. (Vira/Mita/Syafiqah/Charlie)
Lainnya