Laskar Fhatonah Siap Berkolaborasi dengan Pemko Padang Demi Terwujudnya Kota Ramah Disabilitas

post

Laskar Fhatonah Siap Berkolaborasi dengan Pemko Padang Demi Terwujudnya Kota Ramah Disabilitas

Padang – Sebagai salah satu komunitas disabilitas untuk penyandang tunarungu, Komunitas Laskar Fhatonah menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Padang demi terwujudnya kota ramah disabilitas.

Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Laskar Fhatonah, Danil Kurniawan saat audiensi dengan Wali Kota Padang, Fadly Amran di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (20/2025).

"Saat ini jumlah anggota kami sebanyak 308 orang. Kami datang audiensi untuk memohon dukungan legalitas. Setelah memiliki legalitas, kami berencana mengadakan berbagai pelatihan seperti keterampilan menjahit, otomotif, dan lainnya agar anggota bisa mandiri secara ekonomi," ujar Danil , Jumat (20/6/2025).

Danil juga menyampaikan bahwa komunitasnya memiliki keinginan untuk menjadikan Komunitas Laskar Fhatonah menjadi yayasan sebagai wadah pengembangan soft skill dan pembinaan berkelanjutan bagi anggota.

Wali Kota Padang Fadly Amran menyambut baik inisiatif dari Komunitas Laskar Fhatonah tersebut. Ia mendorong komunitas agar memperjelas arah gerak dan program yayasan agar dapat bersinergi dengan program-program pemerintah kota.

"Bersinergi dengan pemerintah, saya ingin organisasi ini menjadi sehat dan aktif. Yayasan dapat menjadi tempat pengaduan, pengembangan keterampilan, dan pencarian peluang kerja, tentunya harus ada pembimbing dan jaringan yang kuat," ujar Fadly.

Ia juga membuka peluang kolaborasi antara komunitas dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar pembinaan bisa terarah. Hal ini sejalan dengan program unggulan (progul) Pemko Padang yaitu warga emas, yang tidak hanya menyasar kelompok lansia, tetapi juga kelompok disabilitas.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menyatakan siap mendukung pelatihan bagi penyandang disabilitas. Namun ia menekankan bahwa legalitas kelembagaan sangat penting untuk mempermudah sinergi dan akses terhadap program pemerintah.

"Kami sangat mendukung pelatihan bagi teman-teman disabilitas, namun legalitas yayasan perlu segera dituntaskan agar pembinaan bisa berjalan maksimal," ujarnya. (MA/Taufik)

Kirim Rating

`

Setup