Padang - Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Padang, Tarmizi Ismail menilai, selama ini penggerak pendidikan adalah ibu. Sebab itu kehadiran ibu berperan penting di tengah keluarga.
"Ibu yang pintar akan membawa 'gerbong' lain untuk pintar," ungkap Tarmizi saat mewakili Wali Kota Padang ketika membuka Lomba Musabaqah Syarhil Quran (MSQ) Tingkat Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (24/12/2025).
Tarmizi memang menganalogikan ibu sebagai lokomotif pendidikan dalam keluarga. Ketika ibu memiliki ilmu pengetahuan yang cukup, "gerbong" lain seperti ayah maupun anak-anak akan ikut menjadi pintar.
"Begitu halnya ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), punya peran yang cukup kuat menjadikan keluarga dan seluruh warga menjadi pintar," terang Asisten I Setdako Padang itu.
Kegiatan MSQ Tingkat Kota Padang digagas oleh pengurus BKMT Kota Padang. Kegiatan tersebut digelar selama sehari penuh.
MSQ merupakan lomba syiar Islam yang mengungkapkan kandungan Al-Qur'an secara serasi melalui tiga elemen, yakni tilawah (bacaan), tarjim (terjemah/puitisasi), dan syarah (uraian/penjelasan). Lomba tersebut terdiri dari tiga orang dengan peran berbeda (pembaca, penerjemah/puitis, penceramah).
Tarmizi mengatakan, kegiatan MSQ Tingkat Kota Padang selaras dengan visi dan misi pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang. MSQ yang diadakan akan membentuk karakter warga menjadi pintar dan berakhlak.
"Pemko Padang tentunya sangat mendukung kegiatan ini, Pemko juga memiliki peran agar kolaborasi bersama dengan BKMT, dapat membentuk generasi yang pintar," ujar Tarmizi.
Sementara itu, Ketua BKMT Kota Padang, Salmadanis menyebut bahwa kegiatan MSQ sedianya dilaksanakan pada 29 November lalu. Akan tetapi karena terjadi bencana banjir, kegiatan tersebut urung digelar.
Salmadanis menekankan pentingnya kegiatan MSQ dilaksanakan. Menurutnya, MSQ merupakan ajang mencari mubaliqh dan mubaliqhot.
"Saat ini BKMT belum punya mubaliqhot dari kalangan ibu-ibu," ucapnya.
Salmadanis menilai, saat ini MSQ termasuk ke dalam tren pengembangan agama Islam di Indonesia. MSQ juga masuk ke dalam lomba di setiap pelaksanaan MTQ.
"Maka dari itu kita tertarik dan menggagas mencari mubaliqhot yang kompeten," ungkapnya.
Ketua Panitia Pelaksana MSQ, Ernawati Agus mengatakan, lomba tersebut diikuti oleh BKMT seluruh kecamatan. Peserta berusia di atas 37 tahun.
"Tim terdiri tiga orang dan tampil dengan waktu maksimal 15 menit," jelasnya.
MSQ memiliki tiga tema lomba. Seperti "Menjadi Muslimah Qurani di Tengah Tantangan Zaman", "Majelis Taklim Bersatu dalam Dakwah dan Ukhuwah", serta "Peran Wanita Islam Mewujudkan Kedamaian dalam Rumah Tangga". (Charlie)