Ormas dan LSM Harus Jadi Mitra Strategis untuk Kejayaan Kota Padang

post

Ormas dan LSM Harus Jadi Mitra Strategis untuk Kejayaan Kota Padang

Padang — Organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) harus jadi mitra strategis pemerintah demi terwujudnya Kota Padang sebagai Kota Pintar (Smart City) dan Kota Sehat.

Hal itu disampaikan Wali Kota Padang, Fadly Amran saat membuka kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Ormas dan LSM se-Kota Padang di Ruang Abu Bakar Ja’ar, Balai Kota, Aie Pacah, Rabu (4/6/2025).

Dikatakan Wako Fadly Amran, Ormas dan LSM bukan sekadar pelengkap pembangunan, melainkan mitra strategis yang perlu didukung secara nyata oleh pemerintah.

"Program-program dari Ormas pasti membawa niat baik. Tugas kita sebagai pemerintah adalah memastikan mereka mendapatkan pelayanan yang prima. Jangan sampai semangat dari bawah justru hilang karena tidak ada ruang gerak yang difasilitasi pemerintah," ujar Fadly Amran.

Kegiatan pemberdayaan tersebut diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan elemen masyarakat sipil dalam mendukung visi misi pemerintah daerah.

Ia menekankan, peran Ormas sangat penting dalam menyampaikan aspirasi masyarakat, menjaga nilai sosial, dan menjadi jembatan antara warga dan pemerintah.

"Kalau organisasinya bergerak di bidang sosial, bisa disinergikan dengan Dinsos. Kalau bidang kepemudaan, bisa dengan Dispora. Tapi prinsipnya tetap jangan ada yang dibiarkan sendiri. Yang aktif kita dukung, yang belum aktif kita dorong," tegasnya.

Wako Fadly Amran menyebut bahwa visi pembangunan Kota Padang lima tahun ke depan hanya bisa tercapai bila seluruh elemen termasuk Ormas dan LSM—dilibatkan secara aktif.

"Pertemuan hari ini adalah bentuk komitmen kita. Pemerintah tidak boleh hanya membuat aturan, tapi juga harus hadir sebagai fasilitator dan pendamping," ungkapnya.

Dalam forum itu, Wako Fadly Amran juga memaparkan sembilan program unggulan Pemerintah Kota Padang sebagai arah pembangunan lima tahun ke depan yang terbuka untuk dikolaborasikan bersama Ormas dan LSM di Kota Padang.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi Ismail menambahkan, dari 207 Ormas yang terdaftar di Kota Padang, sebanyak 80 persen dinilai masih aktif berdasarkan pantauan kegiatan dan keterlibatannya dalam berbagai forum.

"Sebagian ormas memang perlu dievaluasi lagi. Ada yang data kepengurusannya sudah berubah, sekretariatnya tidak lagi aktif, atau tidak lagi menjalankan program sebagaimana mestinya. Ini akan kita tindak lanjuti dengan monitoring lapangan," ujar Tarmizi.

Menurutnya, pembinaan terhadap Ormas dan LSM bukan hanya soal administrasi, tetapi juga menyangkut kualitas kegiatan dan sinergi dengan program pemerintah.

"Keberadaan Ormas adalah amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013. Kita ingin mereka tidak hanya eksis secara legalitas, tapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan kota," tambahnya.

Tarmizi menegaskan bahwa Kesbangpol Kota Padang akan terus melakukan penilaian berkala untuk memastikan bahwa Ormas memiliki struktur yang tertib, program kerja yang jelas, dan keterlibatan yang terukur dalam pembangunan kota.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Yeni Nel Ikhwan, S.H., M.H., serta dari Polresta Padang, AKP Asrol Hendra, S.H., M.H., yang turut memberikan perspektif mengenai penguatan peran Ormas secara hukum dan sosial. (Hariz/Taufik)

Kirim Rating

`

Setup