Progres Fisik Normalisasi Sungai Batang Kandis Capai 70 Persen,...
Progres Fisik Normalisasi Sungai Batang
Kandis Capai 70 Persen, Pemko Kejar
Penyelesaian Lahan
Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang
berkomitmen menyelesaikan persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah kawasan, khususnya di sepanjang aliran Batang Kandis.
Salah satu langkah strategis yang dilakukan
ialah proses pembebasan lahan, yang masih
menyisakan sepuluh titik ruas.
Wali Kota Padang, Fadly Amran,
menyampaikan bahwa proyek normalisasi
sungai ini merupakan bentuk keseriusan Pemko Padang dalam pengendalian banjir.
Fadly menyebutkan, saat ini terdapat beberapa kendala dalam proses pembebasan lahan, di antaranya penetapan titik koordinat dan permintaan penilaian (appraisal) lahan.
"Kita sudah melalukan pendekatan kepada
masyakarakat, apa langkah kita ke depan agar proyek ini berjalan lancar, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari normalisasi Sungai Batang Kandis," ujarnya saat rapat di Gedung Putih, Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (12/6/2026).
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Padang,
Maigus Nasir, mengatakan bahwa langkah
yang dilakukan yaitu appraisal. Pihaknya juga akan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
"Banyak sungai yang harus ditangani. Terkait aset, perlu dilakukan pendataan agar aset yang ada tercatat dan dapat
dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Sementara itu, PPK Sungai dan Pantai I BWS V Sumatra, Ilyas Firman, mengungkapkan bahwa progres fisik proyek normalisasi Sungai Batang Kandis telah mencapai sekitar 70 persen. Bantaran tebing dan tanggul sungai telah berdiri, namun masih terdapat sejumlah kendala yang menyebabkan keterlambatan sekitar 13 persen.
"Jika persoalan lahan ini tidak segera
diselesaikan, maka maksimal progres yang bisa kami capai hanya 87 persen. Target
penyelesaian pada Desember 2025 ini, dengan 10 ruas lahan yang masih terkendala," jelas Ilyas.
Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera
Barat, Efendri Eka Saputra, menegaskan
pentingnya pendataan aset oleh Pemko
Padang.
"Kita bersama-sama mencari solusi agar proyek ini bisa berjalan sesuai harapan," ujarnya.
#FadlyAmran