Padang — Di malam 1 Muharram 1447 Hijriah, Masjid Tajul Arifin di Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, penuh semangat dengan kehadiran anak muda.
Rebana berbunyi, kasidah menggema, dan remaja masjid bergerak aktif menggelar Semarak 1 Muharram sebuah kegiatan dua hari yang menghadirkan lomba, bazar, tausiah, dan ruang bertumbuh bersama.
Bukan sekadar peringatan tahun baru Islam, Semarak 1 Muharram menjadi bukti bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga ruang kehidupan. Generasi muda yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Tajul Arifin (Irmata) membuktikan bahwa nilai keislaman bisa dihidupkan dengan pendekatan yang hangat dan menyenangkan.
Ketua Panitia Semarak 1 Muharam, Faisal Muhammad Ilyas menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah kegiatan formal tahunan. Ia dan timnya ingin menciptakan ruang aman dan ramah di masjid bagi teman-temannya sesama generasi muda.
"Kami tidak ingin masjid hanya jadi tempat datang sholat lalu pulang. Kami ingin tumbuh di masjid. Di sini kami belajar kerja sama, dakwah, bahkan berdagang di bazar. Semua bisa jadi ladang pahala dan pembelajaran," kata Faisal.
Camat Pauh, Titin Masfetrin, yang hadir langsung membuka kegiatan menyampaikan apresiasinya.
Ia menyebut, apa yang dilakukan Irmata selaras dengan semangat Smart Surau program unggulan Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk menjadikan masjid sebagai pusat berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, terutama bagi generasi muda.
"Kita saksikan malam ini bahwa program Smart Surau bukan sekadar wacana. Remaja masjid di sini telah menghadirkan masjid yang hidup bukan hanya tempat ibadah, tapi ruang kreativitas dan silaturahmi," ujar Titin.
Yang tak kalah penting, kata Titin adalah keberlanjutan. Ia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti sebagai acara tahunan, tetapi menjadi bagian dari budaya remaja di masjid-masjid Kota Padang.
Semarak 1 Muharam kali ini diramaikan oleh 10 grup kasidah dari berbagai kelurahan, bazar UMKM warga dan remaja, serta tausiah santai bergiliran. (Hariz/Taufik)
Lainnya